Lebih jauh, Andi Iskandar menyampaikan dalam rapid assessment, tim juga berupaya tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam situasi pandemi covid 19 dengan melakukan pembagian masker kepada pengungsi yang tidak menggunakan masker.
"Tim yang kami turunkan juga dipastikan sehat dan tidak terkontaminasi dengan virus dengan melakukan rapid antigen serta menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
Berdasarkan hasil pendataan awal tim JMK Oxfam di wilayah Majene, pengungsi masih membutuhkan bantuan terpal, tenda, popok bayi, akses air bersih, sembako.
Sementara di wilayah Mamuju, bantuan yang dibutuhkan penyintas adalah tenda yang layak, terpal, minyak angin, popok bayi dan orang dewasa, pembalut, pakaian dalam, selimut, daster ibu hamil, susu ibu hamil, pakaian bayi, senter, tong/plastik sampah, obat-obatan (diare dan gatal-gatal), kursi roda/tongkat untuk difabel dan air bersih.
JMK merupakan jejaring nasional kemanusiaan yang beranggotakan 22 NGO se Indonesia dan dikelola melalui suatu manajemen jejaring yang terdiri dari JEMARI Sakato Sumatera Barat selaku koordinator Jejaring, CIS Timor NTT selaku koordinator Pilar Humanitarian, SUAR Indonesia Kediri selaku koordinator Pilar advokasi serta PKBI Sulsel selaku koordinator Pilar keberlanjutan dan penguatan kapasitas. (ikbal/fajar)