Hafid menambahkan bahwa selain bantuan, YBM PLN juga menerjunkan tenaga medis yaitu dua dokter dan tiga perawat dengan dua mobil ambulance. Tenaga medis ini melakukan pengobatan di Posko PLN dan posko-posko pengungsian.
“Pasca gempa tentu kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan bertambah, apalagi dengan sementara tidur di pengungsian, ini sedikit banyak tentu memiliki pengaruh terhadap kesehatan. Jadi kami, kirimkan dokter ke lokasi,” ucap Hafid.
YBM PLN merupakan lembaga pengelola zakat yang menghimpun dana zakat, infaq dan sedekah dari pegawai PLN.
Selain menjadi posko bantuan, dua posko yang berlokasi di Rumah BUMN Majene dan PLN UP3 Mamuju berfungsi sebagai dapur umum. Makanan dari dapur umum tersebut dikirimkan ke beberapa pengungsian dan untuk mendukung kebutuhan konsumsi petugas pemulihan kelistrikan. (endra/fajar)