Safii menjelaskan layanan yang diberikan antara lain berupa konseling, permainan bagi anak-anak, pemberian kuis dan permainan sejenisnya agar mereka dapat melupakan trauma terhadap kejadian gempa ini dan kembali hidup normal.
Safii memperkirakan saat ini ada sekitar 1.500 hingga 2 ribu pengungsi yang telah berada di luar stadion sejak gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 6,2 melanda Sulawesi Barat.
Rahayu, 29, yang sedang hamil 6 bulan merasakan perbedaan tinggal di tenda covid 19 yang disiapkan oleh Kementerian Sosial. "Lebih nyaman karena tendanya ada dinding, ada jendela jadi udara bisa berganti jadinya segar,"tuturnya.
Rahayu juga mengatakan bahwa lokasi pengungsian di stadion Manakarra sangat lengkap. "Di sini ada fasilitas kesehatan, dapur umum, wc dan kamar mandi", kata Rahayu. (ikbal/fajar)