FAJAR.CO.ID, SUNGGUMINASA -- Elevasi waduk Bili-Bili meningkat. Pembukaan pintu pelimpahan ditingkatkan. BBWSPJ minta masyarakat hentikan kegiatan di muara sungai Jeneberang.
Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir, membuat elevasi Bili-Bili mencapai angka 97,67 MDPL. Sudah menghampiri angka batas normal 99,50 MDPL. Untuk itu, dilakukan langkah taktis untuk mempertahankan volume air.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Adenan Rasyid mengatakan, berdasarkan Standar Operasional Pekerjaan (SOP) untuk mempertahankan volume air waduk tetap normal, maka pembukaan pintu pelimpahan perlu ditingkatkan.
"Jadi dari bukaan 60 cm kita naikkan menjadi 70 cm agar bisa menjaga elevasi waduk Bili-bili tetap normal. Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di sepanjang muara sungai Jeneberang," kata Adenan Rasyid kepada FAJAR, Selasa, 19 Januari.
Selain itu lanjutnya, keputusan untuk meningkatkan pembukaan pintu pelimpahan berdasarkan kondisi cuaca yang dianggap mulai membaik. "Karena di hulu Jenelata tidak hujan. Jadi kita manfaatkan kondisi ini untuk mengurangi volume di Bili-Biki," ungkapnya.
Dengan penambahan outflow ini bebernya, elevasi di hilir Jeneberang menjadi +30,61 atau masih di bawah elevasi waspada +31,79. Dengan langkah yang diambil pun, air tidak akan meluap. "Jadi aman. Apalagi kita pelan-pelan," bebernya.
Adenan Rasyid mengaku sudah standby di bendungan sejak Senin, 18 Januari. Setiap keputusan yang diambil, selalu mempertimbangkan di bagian hulu dan bagian hilir.