FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Padi hasil tanam warga di Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasatene terancam rusak. Air hujan yang terus mengguyur mengakibatkan areal persawahan warga terendam.
Salah seorang petani di Kelurahan Biraeng, Tola mengatakan, bahwa sudah berhari-hari areal persawahannya ini terendam air. Ia sangat khawatir gagal panen tahun ini.
"Bisa jadi rusak. Kalau terendam begini sudah kita tanam. Tetapi penuh air. Padahal sebelumnya tidak pernah seperti ini, semenjak ada penimbunan jalur kereta, jadi mudah sekali sawah kita terendam," katanya.
Selain menyesalkan kondisi areal persawahannya yang terendam. Pihaknya juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk. "Kondisi sawah yang terendam berhari-hari, kami khawatir hasil panen nanti," ujarnya.
Pemerintah pun diminta untuk mampu mengatasi persoalan yang dialami petani di Kelurahan Biraeng itu. "Semoga bisa ada jalan keluarnya. Karena susah kita petani kalau seperti ini kondisinya. Yang lain juga sekitar sini sulit menanam karena penuh dengan air," paparnya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Pangkep, Basri mengaku akan meninjau terlebih dahulu lahan persawahan tersebut. Termasuk mendata areal sawah yang terdampak.
"Itu masalahnya karena hujan, yang mengakibatkan terendam. Tetapi kami akan tinjau terlebih dahulu penyebabnya kemudian kita bahas langkah selanjutnya untuk mengatasi areal sawah yang terendam itu," ujarnya. (fit/ham)