Paket Bantuan pada tahap kedua ini dibagikan ke pusat-pusat pengunsian yang terpusat di Kota Mamuju dan Majene. Selain bantuan peralatan tersebut, ada pula paket logistik dan bahan makanan sebanyak lebih dari 500 paket dari Sekolah Islam Athirah yang juga merupakan bagian dari Yayasan Hadji Kalla. Paket logistik tersebut rencananya akan langsung dibagikan untuk warga yang membutuhkan.
“Untuk Majene, rencananya kita akan membagi sejumlah paket bantuan untuk pengungsi di wilayah Malunda yang wilayahnya menjadi paling terdampak dengan lebih dari 1000 pengungsi. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Mamuju kami distribusikan untuk 3 (tiga) wilayah pengungsian yakni Kantor Gubernur, GOR Lapangan Merdeka dan Kantor Bupati Mamuju”, Jelasnya Hakim.
Sementara itu, Imelda; selaku penanggung jawab dari Sekolah Islam Athirah baruga menjelaskan bahwa paket logistik yang disediakan diharapkan bisa dibagikan secara merata untuk warga di pengungsian. Ia juga menyampaikan bahwa ada beberapa paket yang akan disalurkan kepada orang tua murid dari Sekolah Athirah yang terdampak bencana gempa.
“Nanti kita akan berkoordinasi dengan kantor cabang dan juga BPBD Provinsi Sulawesi Barat dalam menyalurkan bantuan ini dan semoga paket logistik yang kita bawa ini bisa dibagi secara merata untuk masyarakat. Kita juga ada paket bantuan yang khusus akan diberikan untuk orang tua murid yang berasal dari Mamuju dan Mejene yang keluarganya menjadi korban terdampak gempa” terangnya.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Darno Majid yang dihubungi melalu sambungan telfon, mengapresaisi bantuan Yayasan Hadji Kalla dan juga Athirah. “Mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, kami mengucapkan banyak terima kasih dan tentu berharap bantuan terus mengalir selama masa tanggap darurat”, harapnya.