FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemprov Sulsel mewacanakan refocusing untuk pemenuhan anggaran Covid-19. Proses ini bisa saja dilakukan, jika kebutuhan akan anggaran program Duta Wisata Covid-19 membengkak.
Saat ini, alokasi untuk dana penanggulangan Covid-19 memang sangat besar. Setiap bulannya kebutuhan untuk isolasi dan perawatan pasien bisa mencapai Rp10 miliar. Bisa lebih dari itu, bergantung peningkatan kasusnya.
Kepala BPBD Sulsel, Ni’mal Lahamang mengatakan, saat ini ada total 11 hotel yang digunakan untuk program tersebut. Baru-baru ini pihaknya meminta anggaran Rp10 miliar untuk pembayaran hotel, perawatan, katering, hingga kebutuhan relawan.
Itu saja, kata dia, tak sampai sebulan digunakan. "Memang terjadi peningkatan kasus. Kita juga intens melakukan pelacakan, untuk diisolasi di hotel. Makanya khusus Makassar saja ada 8 hotel. Yang lain ada di daerah," bebernya.
Terpisah Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sulsel, Edy Rahmat mengatakan, pemangkasan anggaran memang telah dilakukan. Misalnya untuk PUTR, yang tahun sebelumnya mendapag jatah Rp1,2 triliun. Tahun ini pagunya sebesar Rp600 miliar.
"Memang ada pengurangan anggaran. Kita beharap, ada tambahan lagi. Misalnya dari dana PEN. Apalagi ada rencana untuk kembali melakukan refocusing tahun ini," ungkapnya.
Terpisah Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi mengatakan, sejauh ini belum ada permintaan pusat untuk melakukan refocusing. Akan tetapi, jika ada perintah resmi pihaknya akan melakukan penyesuaian anggaran untuk program-program pemerintah.