"Rekomendasi yang harus kita tuntaskan adalah penertiban aset. Salah satu yang difokuskan adalah Pulau Khayangan," ucap Rudy.
Khusus Pulau Khayangan, Rudy menargetkan aset pemkot itu bisa segara tercatat dalam bentuk sertifikat. Status kepemilikan atau aset mesti terang benderang.
Menurut Rudy, sulit untuk menarik investor jika masalah kepemilikan masih berpolemik. Olehnya, disamping melakukan pengembangan di area kepulauan, memastikan aspek legalitas atau kepemilikan juga ditargetkan rampung tahun ini.
"Segera mungkin. Mudah-mudahnya clear tahun ini. Jadi kalau aset sudah aman dan tergistrasi, banyak investor yang pastinya tertarik," terang Rudy.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah juga menaruh perhatian terhadap pengembangan kawasan kepulauan. Pemprov memang telah mencanangkan program penataan.
Terutama di Makassar yang jadi poros perekonomian di Sulsel. Menurut Nurdin, potensi kepulauan belum digarap dengan maksimal.
"Kita harap wilayah kepulauan kita bisa berdaya. Terutama masyarakat di sana. Bagaimana kebutuhan pendidikan dan kesehatan bisa terjamin," terangnya. (rdi/iad)
Pengembangan Tiga Pulau
-Pemkot menargetkan aset di wilayah kepulauan telah bersertifikat dan teregistrasi.
-Jika aman dari aspek legalitas, pemkot buka peluang investor kelola Pulau Khayangan, Lanjukang, dan Lae-lae.
- Pemkot mengklaim sudah banyak investor tertarik untuk berinvestasi di wilayah kepulauan.
- Syarat investasi juga ketat. Seperti memastikan kesejahteraan masyarakat pulau dan memacu pariwisata di Makassar.
- Penataan kepulauan juga dikawal langsung Pemprov Sulsel.