FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar disemprot cairan disinfektan setelah sejumlah Anggota DPRD beserta staff terpapar virus Covid-19.
Hal ini pula sebagai tindak lanjut instruksi pimpinan DPRD pada rapat terbatas pekan lalu. Penyemprotan dilakukan pada Jumat (22/1/2021) siang. Seluruh ruang dan sudut-sudut gedung tak luput dari penyemprotan.
"Penyemprotan ini sebagai antisipasi kami menahan penyebaran Covid-19 di area gedung DPRD Makassar. Kita harapkan gedung wakil rakyat ini steril dari virus corona," tutur Kabag Umum Sektetariat DPRD Makassar Syamsul Syamsuddin.
Sementara itu, Plt Sekretariat Dewan, Andi Bukti Djufri akan melalukan pengawasan ketat untuk akses keluar-masuk gedung DPRD. Kebijakan ini dimulai Senin pekan depan.
Semua akses masuk gedung ditutup. Untuk sementara hanya satu yang terbuka yakni pintu sisi kanan gedung. Tamu dan staff yang ingin masuk gedung wajib menyertakan surat bukti tes swab.
"Itupun dijaga ketat oleh dua staf secara bergantian. Staf bertugas memeriksa hasil swab para tamu yang masuk sembari memegang thermo gun untuk mengukur suhu tubuh seluruh staf dan tamu yang masuk, termasuk wartawan," papar Bukti Djufri.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo memutuskan pemberlakuan Work from Home (WFH) bagi seluruh anggota, staf dan pegawai DPRD Makassar selama dua pekan, sampai 26 Januari 2021.
Namun kebijakan WFH tersebut bukan untuk menutup gedung DPRD sepenuhnya alias lockdown.
"Jadi intinya ini WFH, tidak ada istilah lockdown, nanti justru masyarakat makin marah jika ada aspirasi yang ingin disampaikan tapi kantor tutup. Makanya kami tidak lockdown, tapi WFH," ungkap Rudi. (endra/fajar)