FAJAR.CO.ID, MAROS -- Volume sampah mengalami peningkatan sekitar 10 sampai 13 ton per harinya selama musim penghujan. Normalnya, sampah masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya 40 sampai 45 ton per hari. Namun, saat ini terjadi penambahan volume yakni, 50-58 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLH) Kabupaten Maros, Frans Johan mengakui jika ada penambahan volume sampah selama musim hujan. Itu dibanding dengan musim kemarau. "Itu karena biasanya saat musim hujan banyak pemangkasan pohon," ungkapnya.
Bukan hanya itu kata dia, biasanya saat musim hujan banyak benda-benda atau barang yang jika terkena hujan gampang rusak sehingga dibuang oleh si pemiliknya. "Kadang ada barang-barang yang disimpan saat kemarau tapi saat hujan dibuang. Jadi memang ada perubahan," jelasnya.
Diakuinya pada musim Desember lalu sampah memang sempat menumpuk. "Kalau sekarang sudah bagus, karena tiga unit alat berat sudah dibenahi dan sudah berfungsi kembali," akunya.
Terpisah Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Maros, Muhammad Yusri menjelaskan, selama musim hujan volume sampah bertambah. Normalnya, sekitar 40 sampai 45 ton per hari. Namun, terjadi penambahan volume sampah sekitar 50 sampai 58 ton per hari.
Penambahan volume sampah terjadi sejak 2020 lalu. Selain akibat musim hujan, juga disebabkan penambahan jumlah penduduk yang kian pesat. Saat ini ada sekitar 14 unit armada dump truck dan arm roll truck mengangkut sampah.
"Sekarang upaya yang kita lakukan agar tidak terjadi penumpukan itu dengan melakukan pengangkutan sampah lebih awal atau subuh hari," bebernya. (rin/ham)