FAJAR.CO.ID, MAMUJU -- Bencana gempa Majene, dan Mamuju Sulawesi Barat salah satu titik pandang melihat suburnya solidaritas yang berarak dan berembus dari Bumi Arung Palakka, Bone.
Bone menunjukkan kepeduliannya. Rasa kemanusiaan mencapai kulminasinya saat bencana gempa bumi berkekuatan magnituda 6,2 mengguncang Sulawesi Barat. Semangat solidaritas sosial menggerakkan nurani untuk menggalang donasi bagi penyintas gempa.
Ratusan mobil dari Bone bertolak ke Sulbar. Mendirikan posko, dapur umum, membagikan bantuan. Tak hanya untuk warga Bone, termasuk untuk warga Majene dan Mamuju. Bahkan, harus tembus ke pelosok.
Banyak warga Sulbar yang menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat dan pemerintah Bone.
"Terima kasih banyak untuk semua warga bone. Bapak Bupati. Terima kasih untuk semua, terima kasih karena selalu ada membantu kami bangkit, mengembalikan senyuman adik-adik kami di Sulbar," ungkap warga Majene, Rizka Fachria kepada FAJAR Senin (25/1/2021).
Kata lulusan Ekonomi UMI itu, yang paling bikin salut dari orang Bone datang dengan begitu hangat, membuka pelukan seluas-luasnya untuk warga Sulbar.
"Yang paling bikin bangga sampahnya dipungut semua sebelum pulang. Andai ada ucapan di atas terima kasih itu mau saya ucapkan ke Pak Bupati. Pokoknya terima kasih Bone," bebernya.
"Ini pun mungkin gak cukup untuk menggambarkan rasa terima kasih'ta untuk semua bantuannya baik dalam bentuk donasi maupun dalam bentuk semangat untuk kembali bangkit," sambung Ikka sapaan karibnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Anti, pengungsi di Mamuju. Menurutnya, bantuan dari pemerintah dan masyarakat Bone ini sangat terasa sekali. "Kebutuhan pokok para pengunsi terjamin dan mereka sangat puas. Untuk itu bantuan ini sangat berarti bagi kita semua," ucapnya. (agung/fajar)