Fajar.co.id, Luwu Utara -- Kabupaten Luwu Utara kembali mencatat kasus harian tertinggi penularan Covid-19. Per hari ini, Selasa 26 Januari 2021, terdapat penambahan 68 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Angka ini adalah angka tertinggi kasus harian Covid-19 sejak Maret 2020 yang lalu. 68 kasus tersebar hampir di semua wilayah kecamatan, dengan rincian, Mappedeceng 17 kasus, Tanalili (11), Seko (9), Masamba (8), Sukamaju (7), Malangke Barat (4), Baebunta (3), Sabbang (3), Sabbang Selatan (2), Bonebone (2), Sukamaju Selatan (1), dan Malangke (1).
Total kasus Covid-19 sampai 26 Januari 2021 adalah 965 kasus, dengan rincian 777 sembuh, 153 dirawat/diisolasi serta 35 meninggal dunia.
Per hari ini juga, terdapat 4 kasus meninggal dunia akibat Covid-19. Sukamaju 2 kasus, Masamba (1) dan Tanalili (1). Angka-angka ini meninggalkan kecemasan. Bagaimana tidak, di saat kasus sedang tinggi, penegakan protokol kesahatan juga kurang berjalan maksimal.
Hal ini diakui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melalui juru bicaranya, Komang Krisna. Komang menyebutkan, masih banyak orang abai terhadap protokol kesehatan, sehingga upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 semakin menemui hambatan.
“Sekarang protokol kesehatan sudah tidak berjalan dengan baik,” kata Komang, Selasa (26/1/2021), di Masamba. Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19, mengeluarkan dua rekomendasi untuk segera dilakukannya percepatan penanganan Covid-19 di Luwu Utara.
Rekomendasi pertama, memperkuat upaya contact tracing setiap ada kasus konfirmasi Covid-19 dengan melibatkan TNI-Polri. Kedua, mempertegas penegakan protokol kesehatan 4M dengan melaksanakan operasi yustisi, juga dengan melibatkan TNI dan Polri.
“Strategi menurunkan angka kasus cuma dengan cara ini, memperkuat contact tracing setiap ada kasus dengan melibatkan TNI-Polri, serta mempertegas penegakan protokol kesehatan dengan operasi yustisi bersama TNI-Polri,” jelas Komang.