FAJAR.CO.ID, BANTAENG --- Pemerintah Provinsi Sulsel mengakui program bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW Pemkab Bantaeng menjadi salah satu program terbaik untuk memperkuat usaha kecil menengah (UKM) di daerah. Pemprov Sulsel berencana akan mereplikasi program ini di sejumlah daerah lainnya di Sulsel.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel, Edi Junaedi saat menghadiri Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Bantaeng di ruang pola kantor Bupati Bantaeng, Selasa, 26 Januari 2020. Menurutnya, program ini sudah melalui kajian di Pemprov Sulsel dan ternyata memberikan dampak yang sangat baik untuk ketahanan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Bantaeng.
"Kami sudah berdiskusi membahas program ini. Dan pada saat Musrenbang RPJMD, kami sudah laporkan ke pimpinan dan DPRD agar program ini bisa direplikasikan ke daerah lain di Sulsel," jelas dia.
Edi mengakui program ini adalah praktik cerdas dan bukti kehadiran pemerintah dalam memberikan stimulus Usaha Kecil Menengah (UKM) di Bantaeng. Jika program ini juga ada di 24 kabupaten dan kota di Sulsel, maka bisa diprediksi UMKM di Sulsel akan tetap kokoh meski berada di masa pandemi Covid-19 ini.
"Secepatnya kita akan replikasikan program ini. Tentu kita akan sesuaikan dengan kondisi dan geografis daerah lainnya," kata dia.
Dia juga memberikan apresiasi terhadap pemerintah Kabupaten Bantaeng yang juga terus berupaya mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan di Bantaeng. Menurutnya, Sulsel saat ini memang tengah bertekad untuk menjadi salah satu daerah penopang ketahanan pangan di Indonesia.