FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Industri pariwisata halal saat ini memasuki era yang cukup berkembang di berbagai destinasi di seluruh penjuru dunia.
Dulu, wisata halal hanya identik dengan destinasi timur tengah, namun saat ini halal tourism seperti menu wajib yang patut disajikan diberbagai negara tujuan wisata seperti asia, eropa, dan juga wisata domestik.
Salah satu triggers terbesar adalah meningkatnya konsumen muslim dalam perjalanan wisata, yang kemudian akhirnya berdampak pada kebutuhan akan tenaga pemimpin tur (tour leader) muslim yang berkompeten, dan profesional disertai dengan lisensi atau sertifikasi yang menjadi standart utama profesi ini.
Hal inilah yang kemudian menginisiasi kalangan profesional mendeklerasikan sebuah Asosiasi Pemimpin Tur Muslim Indonesia yang namanya kemudian disingkat ITMA. Melalui Musyawarah Nasional 1 Indonesia Tour Leader Moslem Association ( ITMA) yang dilaksanakan di Jakarta 25 - 26 Januari 2021.
Acara dibuka oleh Arfi Hatim selaku Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI, juga sambutan dari Ketua Unum DPP ASITA N Rusmiati, Ketua Umum DPP HIMPUH Budi Darmawan, dan Sekjen DPP AMPHURI Farid Aljawi, dan diikuti secara virtual oleh anggota dan 20 DPD ITMA yang terbentuk dan tersebar di penjuru Indonesia.
Di Sulsel sendiri, terbentuk DPD yang diketuai oleh Nurhayat sebagai Ketua DPD ITMA Sulawesi, didampingi Mawardha DJ dan Kurniawati sebagai Sekretaris dan Bendahara. Serta beberapa divisi yang di isi oleh Profesional Tour Leader in house maupun freelance.