Semua program dan pengoperasian alat bisa dikontrol dari gawai. Dengan begitu, mengurangi kontraksi manusia dengan bahan kimia.
Laporan: EDWARD AS
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Perkembangan dunia industri membuat semua sektor ikut bergerak naik. Salah satunya program pemulihan limbah industri, agar aman dan ramah terhadap lingkungan.
Seperti yang dilakukan Program Studi Teknik Eloktro, Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (UIM) Makassar. Mereka membuat rangkaian alat filtrasi air limbah industri yang bisa mengubahnya agar tidak mencemari alam saat dibuang.
Alat tersebut diberi nama rancang bangun Automatic Water Treatment Control pH (Potensial Hidrogen) Berbasis Mikrokontroler Arduino dengan Media Komunikasi Berbasis Wifi.
Dosen Teknik Eloktro UIM, Sriwati menjelaskan, untuk menjalankan alat tersebut menggunakan dua buah mikrokontroller sebagai pengendali input (sensor ketunggian air, sensor pH dan sensor suhu). Outputnya berupa dua buah relay untuk mengaktifkan pompa dan motor agitator.
Mikrokontroller yang digunakan tersebut adalah Arduino UNO dan NodeMCU ESP8266. Dimana Arduino UNO berfungsi sebagai pengendali interlock atau trigger pada relay serta pengedali sensor PH yang mana hasil pembacaannya akan di transfer ke Nodevc ESP8266 dengan protocol komunikasi serial. Sedangkan NodeMCU ESP8260 berfungsi sebagai pengirim data hasil pembacaan tadi ke web server.
Dalam sistem ini, sensor pH dan sensor ketinggian air adalah sensor yang sangat berperan penting dalam kelancaran kinerja program. Sensor ketinggian air berfungsi mengirimkan parameter ketinggian air pada bak penampungan bak 1 dan bak penampungan 2.