FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengembangan rest area terus dilakukan. Anggaran besar pun disiapkan Pemprov Sulsel setiap tahunnya.
TAHUN ini sudah ada dua rest area yang rampung. Masing-masing di Jeneponto dan Sidrap dengan anggaran Rp22 miliar lebih. Hanya saja masih butuh finalisasi sebelum dimanfaatkan.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUTR Sulsel, Haeruddin mengatakan, sebetulnya dua rest area ini sudah tuntas. Hanya saja masih butuh pembenahan serta pembangunan fasilitas tambahan untuk menunjang operasionalnya.
Misalnya saja di rest area Jeneponto, sudah ada beberapa fasilitas seperti musala, gedung utama (michinoeki), serta rintisan akses masuk. Sementara yang lain, masih butuh tambahan anjungan kukiner dan area parkir.
"Kemudian di Sidrap juga. Masih butuh tambahan aula dan anjungan kuliner. Tahun ini kami sementara hitung anggarannya, berapa kebutuhan untuk melanjutkan semuanya," ungkapnya kemarin.
Kata Haeruddin, gubernur juga sudah berkunjung melihat kondisi rest area tersebut. Sebetunya, sudah bisa difungsikan. Akan tetapi, gubenur menginginkan agar semuanya tuntas.
Pemprov juga sudah mengatur skema operasional rest area tersebut. Selain sebagai tempat peristirahatan, nantinya fasilitas ini menjadi pusat aktivitas UMKM untuk bisa memasarkan hasil produksinya.
"Jadi betul-betul terintegrasi. Mudah-mudahan segera dioperasionalkan tahun ini. Kami upayakan pembangunan tambahan fasilitas dipercepat, agar bisa dimanfaatkan untuk masyarakat," tambahnya.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, konsep michinoeki akan diterapkan untuk rest area yang dibangun. Konsep ini sebelumnya dilakukan di Bantaeng, pada rest area yang berdiri sejak 2019 lalu.