Gelombang 1,25 hingga 2,5 meter yang terjadi di teluk Bone bagian selatan. Gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter di Selat Makassar bagian selatan yang meliputi Parepare, perairan spermonde Makassar, Sabana, dan perairan timur Selayar.
Sedangkan untuk perairan barat Kepulauan Selayar, Bonerate-Kalaotoa, dan laut Flores ketinggian ombak diprediksi menjadi 4 hingga 6 meter.
"Cuaca ekstrem ini dipredik akan terjadi hingga 30 Januari, bahkan ada kemungkinan lebih. Kami selalu update informasi terbaru untuk nelayan," ujarnya.
Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, Asrini Idrus mengatakan cuaca beberapa hari ke depan wilayah Sulsel masih berpotensi hujan sedang yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Khususnya wilayah pesisir barat Sulsel.
Hal tersebut dikarenakan pusat tekanan rendah terpantau di sekitar Australia bagian Utara yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi). Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Samudra Pasifik utara Papua.
Kondisi tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
"Kami himbau untuk nelayan selalu perhatikan cuaca sebelum melaut, apalagi jika kapalnya kecil atau tradisional. Cuaca di laut gampang berubah-ubah," pesannya. (edo/iad)