FAJAR.CO.ID, BARRU -- Miris seorang warga Barru, hidup dibawa tenda terpal bersama sembilan anggota keluarganya, anak, dan istrinya, di Dusun Garongkong, Desa Lempang, Kecamatan Tanete Riaja.
Udin, 44 Tahun, baru seminggu tinggal di bawa tenda terpal yang ditopang potongan-potongan kayu. Sebelumnya menumpang di rumah warga di desa Tellupanua, Kecamatan Tanete Rilau. Karena itu pria yang sehari hari sebagai buruh tani di atas lahan milik orang lain, itu ingin tinggal di rumah sendiri meski hidup di bawa tenda.
Kondisi rumahnya jauh dari layak. Apalagi rumah yang dibangun seadanya ini ditinggali sembilan orang satu keluarga. Lokasi rumahnya cukup jauh dari jalan raya. Hanya ada akses jalan setepak.
Menurut Kadis Sosial Pemkab Barru, Andi Makmun Aksa, Jumat, 29 Januari, warga ini sudah diakomodasi dengan bantuan sosial. Sebelumnya sudah mendapat BLT desa dan bantuan dari Baznas Kabupaten Barru.
Bahkan, kata mantan Asisten II Pemkab Barru ini, beberapa hari lalu Badan Penanggulangan Bencana sudah mengunjungi lokasi tempat tinggal Udin, warga desa Lempang, Tanete Riaja ini.
"Rencananya akan ada bantuan logistik dari Provinsi, saya akan ke sana lagi,"katanya.
Sementara sejumlah bantuan dari berbagai komunitas mulai mengalir untuk buruh tani ini. Bantuan berupa sembako, pakaian, dan perlengkapan tidur lainnya. Bahkan rencananya ada sekelompok warga yang urungan membantu pembangunan rumahnya.
Udin sendiri mengakui, selama ini menghidupi keluarganya dengan kerja serabutan dan buruh tani. "Terima kasih selama ini sudah mendapat perhatian dari berbagai pihak," ujarnya.