Rahmatia Ditemukan Dalam Sumur, Sempat Cekcok dengan Sang Ayah

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SUNGGUMINASA -- Sudah empat hari Rahmatia Dg Pati tak pulang. Ternyata sudah meninggal dunia. Jazadnya ditemukan di dalam sumur, Senin, 1 Februari.

Perempuan berusia 47 tahun itu tinggal berdua bersama ayahnya, Banu B (71) di Pammantoang, Lingkungan Kalase'rena, Kelurahan Kalase'rena, Kecamatan Bontonompo, Gowa. Sebelum ditemukan tewas mengenaskan, ia sudah cek cok dengan ayahnya.

"Korban belum menikah. Dari informasi yang dikumpulkan, ia mengalami depresi akibat tidak kunjung menikah. Apalagi hubungan dengan kekasihnya tidak kunjung direstui oleh orang tuanya," kata Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Tambunan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Posisi jazad Rahmatia membungkuk di dalam sumur berdiameter sekitar 60 sentimeter. Wajahnya tercelup ke dalam air. Terkait adanya dugaan pembunuhan, pihak kepolisian belum bisa memastikan. Perlu penyelidikan lebih mendalam. "Harus di autopsi dulu. Ini harus persetujuan keluarga," ungkapnya.

Sang ayah, Banu B mengakui, hubungannya dengan anaknya sudah kurang baik sejak tak kunjung memberikan restu pernikahan. "Sering marah. Tetapi dua hari sebelum hilang. Sempat minta maaf," katanya.

Rahmatia terhitung tak lagi berada di rumahnya sejak Rabu, 27 Januari 2021 sekitar pukul 16.00 WITA. Ia ditemukan oleh tetangganya, Sumiati Dg Ngasi (35) yang sedang mencari rebung di sekitar lokasi penemuan jazad korban.

"Saya mencium bau aneh. Sampai saya mencari sumbernya. Ternyata di sumur ada mayat terapung. Jadi saya memanggil warga," kata Sumiati saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, kemarin.

  • Bagikan