Waspada Rapid Test Palsu, Masyarakat Jangan Mudah Tergiur

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Surat Keterangan (Suket) Rapid Test Antigen palsu semakin marak beredar. Masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke luar kota menggunakan jalur laut maupun udara diimbau waspada dan tidak mudah tergiur untuk mendapatkan suket rapid instan.


Kasus terbaru, yakni dokumen palsu yang kini ditangani Polsek Panakukang, Makassar. Diketahui, suket rapid test palsu ditemukan di Bandara Sultan Hasanuddin dengan mencatut nama dokter dan Puskesmas Pampang.


Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman mengatakan pengguna suket palsu tersebut diketahui membeli dari oknum di sekitar bandara. Pengguna suket palsu itu membayar Rp200.000 untuk mendapatkan suket tanpa harus melakukan tes.


Iqbal Usman pun mengimbau agar masyarakat yang hendak bepergian menggunakan transportasi laut ataupun udara agar patuh terhadap aturan tentang proses pengurusan dokumen rapid test. 


"Pengguna hanya membayar tanpa mengikuti prosedur test dan langsung mendapatkan suket palsu. Hal seperti tentu tidak patut dicontoh dan kami imbau kepada masyarakat agar jangan mudah tergiur," ujar Iqbal kepada Fajar.co.id saat ditemui di Polsek Panakukang, Selasa, (2/2/2021).


Hal senada juga disampaikan Dokter Umum Fungsional Puskesmas Pampang, Aulia Recitra. Ia menyebut masyarakat harus waspada agar tidak tertipu oleh oknum yang tak bertanggungjawab saat mengurus dokumen rapid test.


Puskesmas di Makassar, kata Aulia, tidak pernah melayani dan mengeluarkan surat hasil rapit test antigen kepada masyarakat untuk tujuan kelengkapan dokumen keberangkatan. "Seluruh Puskesmas Makassar, ada 47 Puskesmas itu tidak ada rapid antigen, yang ada tes PCR, itupun untuk kontak erat dan tidak bisa digunakan untuk perjalanan," tuturnya. (Mg 9

  • Bagikan