Yakni, Ponpes Darul Istiqomah Lappae, Darul Istiqomah Puce’e, Syiar Islam, dan Ponpes Darul Ihsan. “Bantuan seperti ini adalah bantuan yang tepat diberikan kepada pondok pesantren dengan harapan dapat dikelola dan dikembangkan secara mandiri,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lulusan Magister Monash University, Australia itu berharap budidaya ini dapat dijaga dengan baik. Sebab, tidak semua pesantren mendapat bantuan tersebut.
Bahkan, ASA optimis dengan adanya budidaya ini dapat menjadikan sebagai pondok pesantren modern.
“Kami dari pemerintah akan terus memberikan perhatian bagaimana supaya pengembangan ikan nila ini dapat berjalan dengan baik, termasuk dari segi pemasaran,” kuncinya. (sir)