Dzikir dan Doa Bersama, Rektor UMI: Nukil Tips Ibnu Sina

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Civitas akademika lingkup Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar dzikir dan doa bersama secara virtual melalui aplikasi video teleconference zoom yang dipusatkan di lantai 10 Menara UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Jumat, (5/2/2021).


Diketahui agenda rutin setiap Jumat di awal bulan Universitas Muslim Makassar ini, diikuti oleh seluruh civitas akademika UMI mulai dari yayasan, Rektorat, Pimpinan Fakultas, Pesantren Unggulan Padanglampe Pangkep, Dosen dan Karyawan UMI.

Sebelum dzikir dan doa bersama, lebih dulu melakukan Shalat Dhuha secara berjamaah yang dipandu oleh Pimpinan Pesantren Unggulan Mahasiswa Darul Mukhlisin UMI Padanglampe.


Rektor UMI Prof. Basri Modding, mengumumkan secara terbuka terkait penamaan masjid di lantai 10 Menara UMI yang digunakan sebagai tempat dzikir dan doa bersama ini.


"Kemarin kita sudah rapatkan dan putuskan masjid ini kita namakan Masjid Nurul Iman," kata Prof Basri Modding.


"Kegiatan yang ditujukan untuk UMI dan Bangsa Indonesia yang tengah digempur bencana saat ini. Agar semua civitas akademika UMI mesti menjaga diri dari berbagai hal," sambungnya.


Salah satu caranya disebutkan dengan menukil pernyataan Ilmuwan Kesehatan Islam Ibnu Sina yang ditulis oleh Musthofa Husni dalam kitabnya ‘Isy Allahzah, Athlas lin Nashei wal intaji wa I’lamiy.


“Ibnu Sina memiliki tips dalam menghadapi kehidupan apalagi di situasi saat ini. Kekhawatiran atau kepanikan separuh dari penyakit, ketenangan adalah separuh dari obat, dan kesabaran adalah awal dari kesembuhan atau yang lebih sering kita dengan dengan istilah di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” pungkas mantan Direktur Program Pascasarjana UMI itu. 

  • Bagikan