FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Gedung yang dimiliki PD Pasar Makassar Raya tak dimaksimalkan. Masih banyak pedagang yang memilih berjualan di luar gedung.
KONDISI ini sudah lama terjadi. Bahkan terkesan dibiarkan berlarut-larut. Tidak ada upaya baru yang dilakukan untuk memasukkan para pedagang ke dalam gedung.
Ketua panitia khusus (Pansus) rancanangan peraturan daerah (Ranperda) Perumda Pasar, Kasrudi mengemukakan, banyak tugas besar yang menanti direksi ke depan. Apalagi setelah perubahan status dari perusda menjadi perumda.
Salah satu yang ia tekankan adalah pemanfaatan fasilitas yang belum maksimal. Menurutnya, gedung-gedung pasar saat ini terkesan diabaikan. Hanya tampak dari segi bangunan, bukan fungsi.
"Kalau kita lihat sekarang masih banyak pedagang yang berjualan di badan jalan atau di luar pasar. Artinya, penataan pedagang tidak maksimal berjalan," kata dia, Jumat, 5 Februari.
Padahal, kata Kasrudi, PD Pasar Makassar Raya saat ini memiliki beberapa gedung. Misalnya di Pasar Terong dan Pasar Sentral alias New Makassar Mall. Tetapi kenyataannya, masih banyak pedagang yang berjualan di luar gedung.
"Inilah perlu ditata. Jangan sampai dibiarkan terus mereka semakin masuk ke jalan. Nanti malah ribet lagi penataannya. Harus berdebat dahulu dan segala macam," terangnya.
Legislator Gerindra itu mengatakan, peralihan status ini menjadi catatan besar bagi direksi ke depan. Menurutnya, statusnya sebagai perumda mesti lebih menekankan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Kita tunggu bagaimana direksi ini menjalankan tugasnya ketika sudah beralih status, tetapi kita tetap minta dikerjakan mulai sekarang. Jangan sampai gedungnya jadi pajangan saja," pungkasnya.