"Tapi sampai akhir bulan Januari 2021 belum ada tanda dimulainya pekerjaan jalan oleh pihak terkait. Termasuk Bina Marga Provinsi Sulsel tidak ada penyampaian ke warga setempat, sehingga warga pertanyakan dan kembali protes keras," ungkapnya.
Atas kondisi itu, lanjut dia, warga harus turun ke jalan meminta uang partisipasi kepada pengguna jalan. Hasil donasi itu untuk membeli material timbunan batu dan sertu untuk menimbun jalan berlubang.
"Langkah ini juga sebagai bentuk protes. Apalagi sudah banyak korban jatuh. Terutama pengguna kendaraan roda dua pada malam hari dan musim hujan. Kasihan sekali," jelasnya.
Ia menambahkan, selain jalan provinsi yang rusak parah, pelat deker juga rusak. Bahkan ada yang roboh, lokasinya di persimpangan Jalan Padivally dan Jalan HM Yasin Limpo Bu'rung-Bu'rung Desa Pattallassang, Kecamatan Pattallassang Gowa.
"Ini perlu mendapatkan perhatian serius oleh Pemprov Sulsel, sebab jalan ini penghubung alternatif antarkabupaten dan Makassar," harapnya. (*/fajar)
