FAJAR.CO.ID, SUNGGUMINASA - Lubang besar di Jalan Poros Pattalassang tak kunjung mendapat perhatian. Kondisi tersebut membuat warga setempat menanaminya pohon kelapa sebagai bentuk protes.
Aksi warga yang tak kunjung mendapat perhatian ditindak lanjuti dengan aksi unjuk rasa. Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa (Hikmah) Kecamatan Pattalassang Gowa menggelar unjuk rasa di sekitar jalan rusak yang menghubungkan Gowa-Maros dan Makassar tersebut. Mahasiswa menahan satu mobil truk lalu berorasi, Minggu, 7 Februari.
Koordinator Hikmah Kecamatan Pattallassang Gowa, Rijal mengatakan, kondisi ruas jalan provinsi tersebut telah rusak parah. Tak hanya berlumpur atau tiga lubang saja, tetapi ada ratusan lubang di jalan sepanjang sekitar tiga kilometer tersebut.
Kondisi ini, lanjutnya, tak hanya menyebabkan kemacetan. Tetapi, masyarakat sekitar juga menghirup debu setiap saat. Lebih parahnya lagi, sudah banyak pengendara yang kecelakaan akibat kondisi jalanan yang buruk itu.
"Untuk itu, kami meminta agar Pemprov Sulsel segera membenahi jalan ini mulai dari Jalan Bu'rung-Bu'rung, Desa Pattallassang, sampai batas Desa Panaikang Kec Pattallassang Gowa," kata Rijal, kemarin.
Warga Kecamatan Pattalasang, Nurdin Nakku Dg Bundu, mengatakan, pengukuran jalan pernah dilakukan oleh pihak ketiga yang akan mengerjakan jalanan tersebut, kira-kira pada akhir Desember lalu.
Bahkan, pihak ketiga itu, beber Nurdin, sudah memenangkan tender. Makanya, ada aktivitas pemasangan patok dari titik nol persimpangan Jalan Padivally Lapangan Golf hingga batas Desa Panaikang, Kecamatan Pattallassang, Gowa.