"Wartawan muda, rajinlah membaca, rajinlah belajar, rajinlah berdiskusi, agar pemikiran Anda terus menerus mengikuti perubahan dan perkembangan, dan agar karya jurnalistik Anda berkualitas," kata Asnawin yang juga pernah menjabat Ketua Seksi Pendidikan PWI Sulsel.
Wartawan Senior
Menyinggung masih banyaknya wartawan senior yang aktif meliput dan menulis berita, dia mengaku sangat gembira.
"Saya sangat senang dan gembira melihat wartawan senior yang masih bersemangat meliput dan menulis berita. Saya juga senang melihat wartawan senior yang tahu diri memilih jadi penonton, karena sadar bahwa zaman sudah berubah dan dirinya terlalu sulit mengikuti perubahan itu. Yang kita tidak inginkan, kalau ada wartawan senior masih aktif mengurus media, tapi masih menggunakan pola pikir lama," kata Asnawin.
Dia mengatakan, tidaklah mungkin "isi otak" masa lampau dipakai di masa kini.
"Isi otak masa lampau sudah ketinggalan. Tidaklah mungkin mesin ketik manual zaman baheula digunakan saat ini yang hasil ketikannya langsung tersimpan filenya di komputer," katanya.
Dia mengatakan, dirinya mungkin sudah termasuk wartawan senior, karena sudah masuk tiga puluh tahun jadi wartawan.
"Saya mungkin sudah termasuk wartawan bangkotan, wartawan tua, tapi saya tidak pernah berhenti belajar dan saya terus menerus mengikuti perubahan dan perkembangan di bidang media massa, karena saya masih laku sebagai dosen luar biasa pada beberapa perguruan tinggi," kata Asnawin sambil tersenyum. (rls)