FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar berencana memperketat pengawasan di lokasi yang rawan terjadi kerumunan saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Kepala Seksi Operasi Satpol PP Makassar, Abdul Rahim mengatakan, pihaknya menyiapkan 100 personel untuk mengawasi protokol kesehatan di sepanjang Jl. Sulawesi yang menjadi pusat perayaan Imlek
"Merujuk tahun lalu, biasa kita siapkan BKO dari 15 kecamatan beserta personel dari Balai Kota juga, jadi total 100 personel. Kita fokus di sepanjang Jalan Sulawesi karena pusatnya di sana,"ungkap Rahim, Selasa (9/2/2021).
Untuk pengamanan, Satpol PP tak sendiri. Rahim menyebut pihaknya bekerja sama dengan Polres Pelabuhan dan Tripika Kecamatan, sehingga proses pengamanan serta pengawasan bisa maksimal.
"Jadi tetap bekerja sama dengan Polres Pelabuhan dan Tripika Kecamatan," tambah Rahim.
Lebih jauh ia mengatakan, perayaan Imlek bisa saja diperingati dengan syarat protokol kesehatan. Namun, apabila melanggar maka langkah pembubaran bisa dilakukan.
"Yang penting memenuhi protokol kesehatan. Kita lihat situasi juga nanti, kalau terjadi kerumunan, kita bubarkan," tegasnya.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menilai ada potensi peningkatan kembali kasus Covid-19 di wilayah setempat saat momen perayaan Imlek.
Oleh karena itu, pemerintah telah melakukan intervensi dengan memperpanjang pemberlakuan pembatasan aktivitas pada malam hari.
"Pilihannya itu bisa seperti tahun baru lalu atau jam 10 malam saja," beber Rudy. (ikbal/fajar)