FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Ambulans laut butuh biaya operasional. Hal ini untuk melanyani masyarakat pulau di Pangkep. Hanya saja, sampai saat ini ambulans laut ini terparkir tak terpakai.
Anggota DPRD Pangkep Dapil kepulauan, Abdul Rasyid menyesalkan Pemkab Pangkep yang tak kunjung mengoperasikan hadiah dari Pemprov Sulsel sejak tahun 2018. Politikus PDIP Pangkep itu meminta, Dinas Kesehatan untuk mengalokasikan anggaran operasional ambulans laut, agar dapat difungsikan sebagaimana mestinya oleh puskesmas yang ada di pulau.
"Baru-baru ada kejadian, warga pulau meninggal. Ini karena mereka butuh penanganan cepat. Harus dirujuk menggunakan ambulas laut itu. Namun, sampai sekarang ini tidak beroperasi," ungkapnya saat ditemui, Selasa, 9 Februari.
Pihaknya meminta agar Dinas Kesehatan menaruh perhatian besar untuk pelayanan kesehatan di pulau.
"Ini sebenarnya selalu kami ingatkan setiap pembahasan, setiap agenda sidang. Agar ambulans laut difungsikan. Kasihan warga yang membutuhkan jika hanya tinggal parkir begitu saja," jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Puskesmas Sailus, Kecamatan Liukang Tangaya, Hatibu mengaku bahwa, hingga saat ini yang terus menjadi kendala pelayanan medis di pulau yakni sulitnya merujuk pasien saat keadaan gawat. Hal itu disebabkan oleh tidak adanya sarana trasnportasi memadai untuk merujuk pasien.
"Inilah sebenarnya yang menjadi permasalahan kami, karena terkadang susah mencari kapal untuk merujuk pasien," jelasnya.
Plt Kadis Kesehatan Pangkep, Nurlia Sanusi mengakui, ambulans laut ini peruntukan untuk merujuk ibu-ibu hamil yang butuh pelayanan. Akan tetapi memang sampai sekarang belum berjalan lancar. Biaya operasional kendalannya.