"Oleh karena itu, sosialisasi tentang penyelenggara pilkades serentak ini juga dijadikan momentum untuk mensosialisasikan bahaya covid-19" tutur bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Untuk memassifkan gerakan itu, maka setiap bakal calon kepala desa nantinya diwajibkan, untuk berperan aktif melakukan sosialisasi pentinya menerapkan protokol kesehatan.
" Selain itu, nantinya penyampian visi musi calon ada dua tema utama pertama bagaima kita menghadapi pandemi covid-19 disitu kita harap ada inovasi bersekala desa. Kedua bagaimana pemulihan ekinomi di desa, kita harap ada inovasi, trobosan para bakal calon. Misl Apa program mereka untuk melakukan pemulihan ekonomi di desanya. Kalau semua bersinergi, kita bisa cepat melakukan pemutusan penyebaran covid, dan melakukan pemulihan," tutup Indah.
Sekedar diketahui, di Luwu Utara sendiri sedikitnya ada 102 desa yang akan menggelar pilkades serentak. Turut hadir dalam rapat koordinasi itu Sekretaris Daerah Luwu Utara, ARMIADI, Kepala Dinas PMD Luwu Utara Drs. Misbah, Kompol Anhar, Kabag Ops Polres Luwu Utara. Selain itu juga hadir Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Muhith Nur.(*)