FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — DPRD Makassar meminta PD Terminal Makassar Metro lebih agresif. Salah satunya dengan menempatkan petugas di setiap kantor perwakilan Perusahaan Otobus (PO).
Lemahnya peran PD Terminal membuat DPRD Makassar turun tangan. Mereka juga sudah meninjau langsung kondisi terimal yang saat ini semakin tak dilirik keberadaannya.
Anggota Komisi B DPRD Makassar, Hasanuddin Leo mengungkapkan, sistem pengelolaan terminal sejauh ini masih kurang maksimal, sehingga perlu ada intervensi agar eksistensinya bisa kembali.
Dia miminta direksi PD Terminal untuk berinovasi dengan memaksimalkan seluruh karyawan yang ada. Seperti menempatkan karyawan di setiap kantor perwakilan PO untuk memastikan jumlah penumpang sebelum masuk ke terminal.
"Kalau ini maksimal dilakukan, saya rasa tidak ada lagi kendaraan yang mengelabui petugas terminal, sehingga karcis yang disiapkan bisa efektif,” kata dia, Selasa, 9 Februari.
Legislatir Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga meminta PD Terminal menilik kembali kerja sama dengan PT Kalla Inti Karsa sebagai pihak ketiga. Termasuk melakukan perbaikan atau perawatan aset yang saat ini masih dikelola.
"Kita ingin tahu sejauh mana prospeknya kerja sama dengan Kalla. Apakah yakin tahun 2021 ini bisa diserahkan dan diterima oleh Pemkot Makassar,” ucapnya.
Ketua Komisi B DPRD Makassar, William Laurin juga menaruh harapan besar terhadap PD Terminal. Mereka diharapkan dapat menertibkan regulasi yang sudah ditetapkan. Terumasuk pelayanan kepada pengguna angkutan.