Sejak 2019 Arwin mengaku sudah mempersiapkan proses lelang stadion. Tahap awal yakni proses DED yang menelan anggaran Rp20 miliar. Lalu audit konstruksi Rp119 juta, MK tahap I Rp375 juta, Amdal Rp726 juta, dan Andalalin sebesar Rp200 juta.
"Untuk konstruksi pelaksanaan MK tahap II yang menjadi rujukannya. Apalagi kita rencanakan proyek ini multiyears mulai 2021 sampai 2022. Tidak ada alasan untuk tak memulainya tahun ini," tegasnya.
Arwin juga sekaligus menjawab aksi demo yang dilakukan suporter PSM, Selasa lalu. Kata dia, anggaran sudah terpenuhi. Meskipun, dia menilai jumlah yang tersedia belum bisa menutupi operasional.
Setidaknya butuh Rp1,6 triliun yang akan ditambahkan jika proyek ini sudah berjalan. "Kami tegaskan tidak ada proses yang mandek. Semua juga sudah berjalan secara transparan," tambahnya.
Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi melanjutkan, anggaran untuk konstruksinya sudah siap. Ia menjamin proyek ini akan berjalan tahun ini. "Anggarannya pun sudah kami siapkan Rp1,1 triliun dari dana PEN," katanya. (*/fajar)