“Kemarin yang saya dapatkan pasien yang sudah positif (Covid-19) tapi tidak ada penanganan dari pemerintah setempat dan rumah sakit, sehingga relawan kami inisiatif buat tenda sendiri untuk isolasi mandirinya mereka,” jelas Jutadi, saat dihubungi Fajar.co.id, Kamis (11/2/2021).
Lebih jauh, ia menceritakan kendalanya saat keteteran menangani pasien dengan ketersediaan obat yang seadanya, “Kemarin di posko induk Malunda, saya dapatkan pasien Hepatitis dan saya inisiatif ke posko induk di Malunda (posko medis), saya minta penanganan lebih lanjut untuk penanganan pasien ini, namun tidak direspon dan disuruh urus sendiri karena ketersediaan obat-obat pun tidak ada,” tuturnya, saat berada di posko medis gempa Sulbar.
Lanjut Jutadi menuturkan 90% pelayanan kesehatan masyarakat bergantung pada relawan yang datang di lokasi, terutama daerah yang minim akses. (Mg2/fajar)
