FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tayangan perdana film nasional “De Toeng Misteri Ayunan Nenek” diapresiasi Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Sulsel. Bahkan mereka menggelar nonton Bioskop XXI Panakkukang, Kamis (11/02/2020).
Ketua DPW Gemaseba Sulsel, Siti Khadijah Budiawan, menjelaskan, dengan nobar ia mengharapkan menjadi langkah strategis yang bisa kita lakukan untuk mengapresiasi hasil karya pemuda khususnya pemuda Sulawesi selatan.
"Sangat berharap karya pemuda di Sulsel mampu untuk menebarkan sesuatu hal yang lebih produktif dan yang bernilai positif," bebernya.
“De Toeng Misteri Ayunan Nenek” tersebut adalah garapan dari Turatea Production dengan genre horor yang diangkat dari kisah masyarakat Kabupaten Jeneponto. Film ‘De Toeng’ ini mengangkat cerita mistis di Bukit Toeng’, Kampung Tanetea, Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.
Kisah mistis dalam film tersebut tentang dokter Zaldy dan keluarga kecilnya tiba di sebuah desa terpencil di Bukit Toeng, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Zaldy bertugas sebagai mantri kesehatan di desa tersebut. Ia harus pindah dari Makassar beserta Hanum, istrinya serta Rania (5 tahun), anak pertama mereka. Kedatangan dokter Zaldy disambut hangat warga desa. Sayang, Kehadiran Dr. Zaldy dan keluarganya di Bukit Toeng diikuti teror seorang Nenek. (rls)