FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Ambulans laut butuh biaya operasional. Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pangkep menghitung biayanya Rp500 juta.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, dr Nur Lia Sanusi mengatakan, untuk setahun pihaknya mengusulkan alokasi anggaran senilai Rp500 juta. Ia pun mengaku tiap tahun mengusulkan anggaran.
Alokasi ini cukup tinggi, sebab setiap kali beroperasi untuk pulau terdekat saja biaya operasional hingga Rp4 juta. Hanya saja, sampai dipengusulan. Alasannya daan terbatas. "Kita usulkan tetapi kami kembalikan ke kemampuan daerah," paparnya, Rabu, 10 Februari.
Hal tersebut mendapat respons, Ketua DPRD Pangkep, Haris Gani menuding, Pemkab Pangkep yang dinilai tidak bisa memprioritaskan pelayanan dasar kesehatan untuk masyarakat pulau. Bahkan, politisi Nasdem Pangkep itu mengaku sudah pernah bertemu dengan Wabup Pangkep dan Dinas Kesehatan untuk meminta ambulans itu segera difungsikan.
"Saya itu sudah ketemu. Bahkan saya sampaikan berkali-kali, tidak ada gunanya itu barang jika dipajang-pajang saja. Namun tidak ada bukti sampai sekarang. Tidak ada realisasi, masih saja terpajang begitu," bebernya.
Ia juga mengaku, selaku Banggar di DPRD Pangkep akan langsung mengetuk palu, apabila biaya operasional ambulans laut diusulkan. "Kalau ada usulannya pasti kita sudah ketuk. Itukan tidak ada. Memang tidak diprioritaskan," ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Pangkep, Abdul Rasyid mengaku siap membahas dan memfasilitasi anggarannya di Banggar DPRD Pangkep. "Tentu kami siap selalu fasilitasi untuk pembahasan anggarannya. Karena ini menyangkut pelayanan," katanya.