FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Sejumlah kader PAN Kota Palopo kecewa dengan jalannya Musyawarah Daerah yang tidak sesuai mekanisme. Tiga orang yang awalnya masuk formatur diganti di tengah jalan, akibatnya, kader PAN kecewa dan terjadi aksi saling lempar botol.
Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palopo berlangsung di Aula Hotel Value, Sabtu 13 Februari 2021.
Kader PAN Kota Palopo, Yamin Tallesang, mengatakan pihaknya kecewa karena Musda tidak dilaksanakan sesuai mekanisme yang ada.
"Musda tak jalan sesuai mekanisme. Masa tiga nama yang masuk formatur diganti sepihak," tandas Yamin Tallesang, kepada Palopo Pos, usai mengikuti jalannya Musda.
Ada tiga nama formatur yang dihilangkan sepihak. Salah satu formatur yang dihilangkan malah pengurus DPW SULSEL.
"Juga yang dihilangkan Raslim Ramli adalah ketua SC acara musda," tandasnya.
Ia menjelaskan, awalnya ada lima formatur yang sah dan telah dikirm ke DPW Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Setelah berjalan, tiba-tiba terjadi perubahan yakni tiga dari lima formatur yang sah diganti sehingga tidak lagi terdaftar.
“Ada tiga nama yang hilang yakni Raslim, Akbar dan saya sendiri Yamin Talesang. Nama kami diganti oleh orang yang sebelumnya tidak mendaftar dalam proses penjaringan formatur,” jelasnya.
Yayan sapaan akrabnya berharap, Musda digelar sesuai mekanisme dengan dasar organisasi. “Harapannya mekanisme harus tetap dijalankan, karena dasar organisasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kota Palopo, Abduh Bakry Pabe mengatakan tidak mengetahui perubahan nama formatur tersebut. Dia mengaku heran karena nama yang keluar sebagai formatur telah berubah.