FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel akan mengoperasionalkan kendataan pengumpan (feeder) untuk mendukung angkutan massal Kemenhub di wilayah Mamminasata. Tahap awal fokus di dua koridor utama.
Konsep kendaraan pengumpan bakal diterapkan secara bertahap. Setelah disiapkan oleh Dishub Sulsel, layanan feeder tersebut akan menyasar angkutan kota atau pete-pete yang akan dialihkan dari jalur utama ke jalur feeder.
Kepala UPT Mamminasata Dishub Sulsel, Prayudi mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian atas penetapan rute kendaraan pengumpan. Tahap awal akan dioperasikan pada koridor I dan II yang merupakan rute angkutan massal protoritas tahun depan.
Menurut Prayudi, pemerintah sudah harus menyusun konsep feeder. Khususnya di Makassar untuk mengangkut masyarakat dari satu kawasan tertentu ke check point untuk bus massal. "Sementara kami susun koridor-koridornya," sebutnya.
Pihaknya untuk sementara akan menggunakan bus bantuan Kemenhub. Kapasitasnya bisa memuat 20 orang. Ada 15 unit bus yang sudah siap dimanfaatkan. Hanya saja beberapa dari bus tersebut digunakan untuk pengangkutan tenaga medis Covid-19.
Secara perlahan, konsep tersebut diterapkan jika angkutan massal Kemenhub beroperasi. Secara perlahan, angkutan feeder akan diperluas ke sejumlah koridor lainnya. "Kami sisa tunggu realisasi program dari pusat. Setelah itu, kami juga langsung bekerja," tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah, mengakui konsep angkutan pengumpan memang sudah harus diterapkan. Upaya ini menurutnya tak akan mematikan angkutan petepete yang ada sekarang, sebaliknya akan makin ramai.