Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, transaksi prostitusi daring banyak menggunakan medsos. Hal ini yang terus dipantau oleh polisi siber.
Namun para pelaku juga cukup lihai, dengan menggunakan nama dan akun palsu, serta selalu ganti-ganti. "Semua dipantau dan jika itu terbukti akan ditindak," katanya. (*/fajar)