FAJAR.CO.ID, SIDRAP -- Bupati Sidrap, H. Dollah Mando memimpin panen perdana padi dengan paket teknologi biotani di Kelurahan Lautang Benteng, Kecamatan Maritengngae, Senin (15/2/5020).
Panen dilakukan pada demplot seluas 23 hektar yang dikelola Biota Grup bersama Kelompok Tani Tipuminasae yang diketuai Labeddu.
Musfiani SP MSi, selaku Kepala BPP Maritengngae memaparkan, varietas yang digunakan dalam kegiatan itu yakni situbagendit, inpari 42 dan inpari 32.
"Waktu tanam 16 November 2020, artinya umur tanaman yakni 105 hari," terangnya.
Ia menambahkan, jumlah anakan sebanyak 40 batang dengan tinggi 100-105 cm. "Untuk hasil ubinan sebanyak 6,5 kg dengan hasil produksi sekitar 10,4 ton per hektar," beber Musfiani.
Direktur PT Biota Grup, Ir Ali Ngiwa dalam sambutannya mengatakan, sekitar tiga tahun diterapkan, produk mereka berupa pupuk organik cair, pestisida nabati dan fungisida organik rata-rata menghasilkan 8 hingga 13 ton.
"Keuntungan paket ini, ramah lingkungan, biaya murah, hasil panen meningkat, dan mudah dilaksanakan," terangnya.
Ia juga mengutarakan, dengan paket tersebut dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia hingga 50 persen. "Bahkan ada daerah yang full organik," imbuh Ali.
Sementara itu Dollah Mando menyatakan sebelum panen sudah bisa memprediksi kisaran produksi demplot tersebut. "Dari tampilannya tanaman bisa dilihat, ini sekitar 9 atau 10 ton per hektar," katanya.
Dollah juga menyoroti kemampuan teknologi yang bisa mengurangi kebutuhan pupuk kimia hingga 50 persen. "Ini yang perlu kita harapkan agar kebutuhan petani akan pupuk kimia bisa dikurangi," pesannya.