FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - - Sejumlah infrastruktur nasional yang menggunakan APBN masih terkendala lahan. Hal ini terus diwanti-wanti anggota DPR RI agar menjadi keseriusan pemda.
Politikus Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan menyampaikan ini menjadi hal klasik. Dibutuhkan keseriusan pemkab menyelesaikan persoalan pembebasan lahan ini.
"Makanya dari dulu saya minta lahannya tuntas. Supaya APBN tidak mubasir," kata AIA, Senin (15/2/2021).
Ia mencontohkan proyek Bypass Maminasata yang progressnya tidak jauh berubah. Dari dulu terkendala proses pembebasan lahan yang menjadi kewenanga pemkab. Begitu juga proyek Kereta Api (KA) Sulsel.
"Kalau Jalan Layang Pettarani sudah rampunglah. Sisa menunggu jadwal peresmian dari presiden," bebernya.
Hal senada disampaikan anggota Komisi V DPR RI lainnya, H Aras. Politikus PPP ini menyampaikan kunjungannya bersama 11 anggota Komisi V ke bandara baru di Sultan Hasanuddin International Airport, Jalan Layang Pettarani dan Bypass Maminasata Maros-Takalar yang pembebasan lahannya menyisakan 200 titik belum tuntas.
"113 menunggu anggaran provinsi, 16 titik menunggu apprasial untuk jalur Bypas," kata Aras.
Dia juga memberi atensi pada pembebasan lahan untuk proyek KA yang menyisakan kendalabdi Maros dan Pangkep. Termasuk saran kepada Pemkot Makassar agar sudah mulai mengancang pembebasan lahan, terutama dari wilayah Mandai sampai New Port Makassar.
Hadir juga anggota DPRD Makassar dari PPP, Muh Takwa. (nsrn/fajar)