Sekolah Tatap Muka
Sementara itu, jelang Ujian Akhir Sekolah (UAS), Disdik Sulsel mulai mempersiapkan pelaksanaan sekolah tatap muka. Sasaran awalnya yakni bagi kelas XII yang akan menghadapi ujian akhir April mendatang.
Kadis Pendidikan Sulsel, Muhammad Jufri mengaku sudah mendengar penyampaian dari gubernur tentang pujian presiden atas keberhasilan Sulsel. Utamanya untuk penanganan kasus Covid-19.
Jufri juga sudah mengajukan, ke gubernur agar diberi ruang khusus bagi siswa kelas XII. Baik SMA dan SMK. Apalagi beberapa pekan ke depan mereka akan segera menghadapi ujian sekolah.
Selain itu, ada persiapan mendaftar ke perguruan tinggi. "Saya sudah melihat bagaimana pembelajaran jarak jauh itu berjalan secara daring. Saya pantau di sejumlah sekolah semuanya berjalan baik," ujarnya.
Hanya saja, ada beberapa keluhan seperti untuk mata pelajaran yang setiap harinya memerlukan papan tulis. Seperti Fisika, Matematika, Kimia, dan Biologi. Biasanya rumus dari mata pelajaran tersebut memerlukan penyampaian langsung.
Kondisi inipun diakuinya membuat guru sering kerepotan. "Tetapi semua punya cara masing-masing untuk menyampaikan mata pelajaran. Ada yang sudah membuat video kemudian disampaikan secara daring ke siswa," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya tetap akan meminta pertimbangan Satgas Covid-19 Sulsel. Dia mempertimbangkan agar pembukaan sekolah tatap muka dilakukan untuk wilayah yang nilai reproduksi efektif (Rt) di bawah 1. Sementara daerah yang Rt-nya masih tinggi yakni Bantaeng, Luwu, Makassar, Palopo, Sidrap, Tana Toraja, Soppeng, dan Wajo masih dipertimbangkan.