FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Perumda Air Minum (PDAM) Makassar berencana mengganti meteran manual ke digital. Tahap awal bakal menyasar kawasan elite.
Kabag Humas PDAM Makassar, Anugrah Alkautza mengatakan, saat ini PDAM sementara menyiapkan pemasangan meteran digital tersebut. Sudah ada komunikasi dengan pengembang perumahan.
"Kita baru mau mulai. Kemarin sudah kita sosialisasikan untuk kawasan CPI (Center Point of Indonesia) dan Summarecon. Untuk tahap awal ini memang disasar kawasan elite dahulu," kata dia, Senin, 15 Februari.
Meteran digital ini diakuinya punya beberapa kelebihan. Salah satunya, bisa terkoneksi langsung ke aplikasi. Pelanggan bisa mengontrol pemakaian air melalui gawai.
"Kalau kemarin yang meteran manual kan masih banyak pelanggan yang kaget. Nah dengan meteran digital tidak lagi karena bisa melihat sendiri penggunaan airnya seperti apa,” terangnya.
Dengan meteran digital ini, PDAM juga lebih mudah melakukan pengontrolan. Tidak lagi menggunakan tenaga pembaca meter yang setiap bulan mengecek langsung pemakaian air ke rumah-rumah pelanggan.
"Persoalan salah input meteran sudah tidak ada lagi dengan adanya meteran digital itu. Jadi akurasinya jauh lebih baik dari meteran digital," imbuhnya.
Sementara, untuk penerapannya masih disiapkan. Targetnya akan diupayakan dalam waktu dekat ini. "Hitungan air tetap sama. Kalau kawasan elite misalnya kena golongan R-5," sambungnya.
Ketua Komisi B DPRD Makassar, William Laurin mengemukakan, inovasi dari perusahaan milik daerah sangat dibutuhkan. Terutama terkait pelayanan yang efektif di masyarakat.