FAJAR.CO.ID, PAREPARE — Vaksinasi Covid-19 Sinovac pertama terlaksana 2 Februari lalu, kemudian dilanjutkan vaksinasi kedua Selasa, 16 Februari, di setiap fasilitas kesehatan (Faskes). Sembilan orang yamg mencanangkan juga divaksin.
Kabid Kesmas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kesehatan Lingkungan, Muhammad Idris, mengatakan sembilan orang tersebut terbagi, tiga orang di RS Dr Sumantri, satu orang di RS Fatima, dan lainnya terbagi di Faskes masing-masing.
Ia melanjutkan, dirinya yang juga mengikuti vaksinasi kedua, tidak merasakan ada efek yang parah.
“Pencanangan di RS Sumantri tiga orang, pertama Dandim 1405/Mlts, Letkol Czi Arianto Wibowo. Kapolres Parepare, AKBP Willy Abdillah. Direktur RS Sumantri, Mayor Ckm drg. Hengky Yudhana. Ibu Asisten Satu di RS Fatima. Saya di Vaksin di Dinkes, dan yang lainnya di Faskes masing-masing,” katanya.
Terpisah, Direktur RS Sumantri, Mayor Ckm drg. Hengky Yudhayana, mengaku setelah divaksin dan melakukan observasi selama 30 menit, tidak efek yang berlebih. Dikatakan, wajar saja apabila ada jarum masuk di lengan dan terasa pegal. Sebelum melakukan vaksinasi, pastikan istirahat yang cukup, dan sarapan sebelum melakukan vaksinasi.
Ia mengimbau kepada masyarakat, vaksin Covid-19 sebagai upaya pemerintah dalam memutus mata rantai virus korona.
“Marilah kita bersama-sama memutus mata rantai dari penularan Covid ini. Ini adalah salah satu jalannya. Walau kita sudah di vaksin tetap menjaga protokol kesehatan. Yang penting sebelum divaksin istirahat cukup, jangan terlalu banyak mikir. Kedua pada saat hari H mau divaksin, sarapan secukupnya, jangan berlebihan. Artinya setelah divaksin juga nyemil biasa juga. Tetap manusiawi apabila ada rasa takut apabila mau divaksin. Tetap rilex dan asupannya cukup,” katanya. (parepos)