FAJAR.CO.ID, MAROS -- Sekitar 78 kepala keluarga di Kabupaten Maros menerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Alokasi Rp1,6 miliar. Setiap kepala keluarga (KK) dapat Rp20 juta.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Maros, Abdul Salam mengatakan untuk tahun 2021 ini 78 unit rumah yang masuk dalam target bedah rumah. Lebih lanjut kata dia, masing-masing penerima BSPS ini akan memperoleh bantuan sekitar Rp20 juta.
"Jadi warga tidak lagi khawatir untuk biaya tukang karena anggarannya sudah ditingkatkan menjadi Rp20 juta per KK. Beda dengan yang lalu anggarannya hanya Rp17,5 juta per rumah," ujarnya.
Untuk tahun ini, Pemda memperioritaskan kawasan kumuh perkotaan yaitu, Kelurahan Turikale dan Aliritengae, Kecamatan Turikale Kabupaten Maros. "Tahun ini terakhir, setelah itu kita sasar daerah lainnya," jelasnya.
Sementara persyaratan untuk penerima BSPS ini, di antaranya memiliki kepala keluarga (KK), lahan sendiri dan masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). "Penghasilan penerima BSPS ini rata-rata sekitar Rp300 ribu sampai Rp500 ribu," sebutnya.
Wakil Ketua DPRD Maros, Fatmawati berharap agar pemerintah juga tetap mempertimbangkan kecamatan lainnya untuk memperoleh bantuan. "Misalnya, daerah kumuh di perkotaan rampung kecamatan lain juga bisa mendapatkan bantuan bedah rumah ini," tuturnya.
Apalagi, kecamatan lain tak menuntup kemungkinan ditemui rumah tak layak huni. Dinas terkait pun harus melakukan pendataan. Dia juga meminta agar dinas tersebut berkoordinasi dengan DPRD, sebab saat reses di lapangan sering menerima keluhan untuk bantuan bedah rumah ini. (*/fajar)