FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Hasan Basri Ambarala harus pasrah menerima jabatan barunya. Dia resmi dilantik sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Sub Bidang Hukum, Kamis, 18 Februari.
Ambarala masih menjalani tugas di Jakarta, sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Otoda, kemarin. Tiba-tiba, dia mendapat telefon dari Kasubbag TU. Ia diminta ikut prosesi pelantikan untuk jabatan barunya oleh Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Pelantikan dipusatkan di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur. Lantaran sedang tugas luar, mantan Camat Rappocini itu mengikutinya secara virtual. Dia pun pasrah dengan jabatan barunya.
Meski tak lagi punya staf, minimal Ambarala sudah naik jabatan. Jika sebelumnya dia berada di posisi eselon II-b, kini dia naik ke posisi eselon II-a. "Kebetulan ini tugas terakhir saya. Memang sudah harus naik eselon supaya pangkat tidak tertahan," ujarnya.
Ambarala mengakui, sebelumnya sudah ikut asesmen yang dilakukan pemprov. Tiga orang pejabat menguki proses ini. Selain dirinya, ada Kepala Biro Perekonomian Since Erna Lamba serta Kepala Dinas PMD Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo.
Namun yang dilantik hanya dua orang. "Saya menjadi staf ahli dan Pak Ashari yang kini di Dinas Perdagangan. Kita siap menjalankan tugas yang diamanahkan pak gubernur. Sekarang saya sebagai staf ahli," tambahnya.
Selain Ambarala, ada Ashari Fakhsirie Radjamilo yang dilantik sebagai Kepala Dinas Perdagangan Sulsel. Lalu ada 18 eselon III yang dilantik dan dikukuhkan. Kemudian 117 pejabat eselon IV yang juga dikukuhkan serta dilantik.