Jelang Musda Golkar Makassar, Wacana Hak Diskresi Taufan Pawe Mencuat

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Jadwal pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Kota Makassar rencananya akan digelar 6 Maret 2021 nanti. Hal itu diungkapkan Ketua Organizing Committe Musda Golkar Makassar Juniar Arge.

Menurut dia, pelaksanaan di tanggal 6 Maret, juga belum bisa dipastikan, karena harus menyesuaikan dengan berbagai persiapan.

"Tanggal 6 Maret, tapi masih bisa berubah, karena kuta sesuaikan dengan persiapan. Yang pasti kita target tidak lewat tanggal 10 Maret," ungkap Arge saat dihubungi, Jumat (19/02/2021).

Tarik-ulur penetapan jadwal rupaya menghembus isu tentang adanya wacana hak diskresi Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan Taufan Pawe.

Jika benar diskresi itu ada, maka calon Ketua DPD II Golkar Makassar akan ditunjuk langsung oleh Taufan Pawe. Namun Arge menjelaskan itu tidak ada.

"Memang ada itu hak diskresi. Tapi saya kira tidak (untuk Musda Golkar Makassar," kata Arge menolak bicara banyak perihal diskresi.

Terpisah, Plt Ketua Golkar Makassar, Irianto Ahmad juga menepis adanya hak diskresi Taufan Pawe dalam Musda. Menurut dia, hak diskresi itu hanya terjadi di pusat (DPP Partai Golkar).

"Ah tidak ada itu. Hak diskresi itu di DPP. Kita tunggumi saja berkembangan satu-dua hari ini," jelas Irianto via telefon.

Sebelumnya Taufan Pawe menginginkan figur Ketua Golkar Makassar harus mumpuni.

Kota Makassar kata dia, adalah cerminan perpolitikan di Sulsel. Sehingga tidak hanya dibutuhkan nama besar saja, namun harus berkorban membesarkan dan mencerdaskan partai.

"Ketua Golkar nantinya harus menjadi aset Partai Golkar. Wajib menambah kursi Golkar Makassar dari 5 menjadi 10 kursi. Selain itu membereskan jika masih ada faksi-faksi. Dan begitu terpilih, jangan ada pergantian, berikan kesempatan para kader untuk mencari jati dirinya di Golkar Baru di era saya," jelas Wali Kota Parepare itu, kemarin.(mg3/fajar)

  • Bagikan