FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Covid-19 di Kota Makassar masih mewabah. Tercatat ada enam kecamatan dengan sumbangan kasus paling banyak.
Pertama, Kecamatan Rappocini, disusul Kecamatan Biringkanaya, Tamalate, Panakkukang, Manggala, dan Tamalanrea.
Ketua Epidemiologi Satgas Covid-19 Makassar, Ansariadi mengungkapkan, penyebab tingginya kasus di enam kecamatan tersebut dipengaruhi oleh kepadatan penduduk.
"Rappocini padat penduduknya, begitupun di Biringkanaya, sehingga banyak kasus ditemukan di sana," katanya, Minggu (21/2/2021).
Mobilitas masyarakat yang tinggi juga memengaruhi pertumbuhan kasus yang ada. Apalagi saat ini Pemerintah Kota Makassar hanya memberlakukan jam malam.
Meski kasus tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tidak melakukan intervensi khusus di enam kecamatan tersebut. Seperti swab massal.
"Tetap saja kita testing, tracking, dan isolasi yang positif," papar Ansariadi.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, mengatakan, pihaknya terus berupaya menurunkan kasus Covid-19 dengan pertimbangan ekonomi tidak lumpuh total.
"Kita terus lakukan agar kasus Covid 19 menurun. Penanganan Covid 19 di Makassar kita cari jalan tengah. Bagaimana agar ekonomi masyarakat tidak mati," kata dia.
Berdasarkan data terbaru dari Satgas Covid-19 Makassar, jumlah terkonfirmasi positif di Kecamatan Rappocini mencapai 3776 kasus, Biringkanaya 3249 kasus, Tamalate 3084 kasus.
Selanjutnya Kecamatan Panakukang 2812 kasus, Kecamatan Manggala 2764 kasus, dan Kecamatan Tamalanrea 2461 kasus. Sementara kasus paling sedikit di Kecamatan Sangkarrang dengan 31 kasus.
