Selain itu, Akhiruddin juga berharap khusus dunia pendidikan juga menjadi perhatian serius pemerintah. Dinas pendidikan harus melakukan remodeling sistem belajar mengajar di kabupaten Bone. "Sudah seharusnya ada formulasi baru pendidikan tahun ini. Anak-anak sudah jenuh belajar dari rumah. Bahkan sebagian orang tua juga mengeluh," bebernya.
Formulasi baru itu, dengan menerapkan fleksibilitas belajar di setiap jenjang pendidikan. Fleksibilitas ini Tentu, memerlukan dukungan teknologi informasi dan komunikasi agar proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik.
"Kehidupan saat ini serba digital yang harus dilengkapi dengan digital capabilities tentu perlu dukungan infrastruktur digital secara masif. Semoga kabupaten Bone bisa mewujudkan sistem pendidikan yang berbasis IT," jelas ayah dua anak itu. (agung/fajar)