"Makanya jalur prestasi menjadi rebutan. Disdik Sulsel sudah harus mengambil langkah. Untuk non akademik juga demikian, jangan sampai ada yang palsukan atau scan sertifikat saja," pintanya.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Sulsel, Idrus mengakatan, perencanaan kuota untuk jalur akademik dan nonakademik tersebut masih sebatas usulan. Yang pasti porsi untuk jalur prestasi sebanyak 30 persen sesuai aturan pusat.
Pihaknya berjanji akan betul-berul mengawasi proses tersebut. Mengantisipasi adanya nuansa kecurangan. "Untuk kuota masih sementara pembahasan, tetapi totalnya 30 persen. Nantinya ada juknis yang kami terbitkan," tambahnya. (*/fajar)