Elo juga mengatakan, pembukaan pendaftaran calon pasukan Damkar Makassar ini sebenarnya sudah lama ingin dilakukan. Hanya, tidak mendapat izin karena angka penyebaran Covid-19 masih tinggi.
Sementara jumlah pasukan yang ada terbatas. Hal itu dianggap tidak sebanding dengan banyaknya laporan warga yang mengalami kebakaran di Makassar.
Elo mengaku siap menerima konsekuensi, jika kelak ada pihak yang protes dengan pembukaan pendaftaran itu, yang dikhawatirkan akan menjadi kluster terbaru Covid-19.
"Kita tes bulan ini sampai Maret, dan maret sudah dinyatakan lulus. Tapi mau diapa lagi. Kondisi yang tidak memungkinkan. Ini sudah diatur agar tidak berkerumun jaraknya. Jadi mereka (pendaftar) sudah menunggu dari kemarin," jelasnya. (Ishak/fajar)