Capaian prevelensi stunting menunjukkan penurunan 5,2 persen pada 2020. Sementara angka harapan hidup berada pada peringkat keempat di Sulsel.
Meski menunjukkan progres positif, Pemkab Enrekang tetap menggalakkan regulasi, program dan gerakan berbasis masyarakat. Seperti Tim Reaksi Cepat, Gerakan Masyarakat Peduli Stunting (Gempita), Komunitas Ibu Cerdas, dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Pokja, dan sebagainya.
"Kita juga menjalin kemitraan dengan Japfa, untuk kampanye pemenuhan gizi anak pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK)," jelas Muslimin.
Sejumlah inovasi pelayanan kesehatan masyarakat juga dilakukan di PKM. Misalnya layanan Halodok di PKM Maiwa, dan layanan kesehatan online di PKM Baraka.
Muslimin Bando juga gencar melakukan kampanye perubahan perilaku. Seperti mengurangi konsumsi beras dan menggantinya dengan lebih banyak sayur, ikan dan ayam. Agar angka harapan hidup terus meningkat.
Selain Muslimin Bando, pembicara pada FGD Persakmi ini yakni Ketua Umum Persakmi Pusat Prof Ridwan Amiruddin dan Bupati Torut Kalatiku Paembonan. (rls/fajar)